New Contoh Dialog Drama 6 Orang Percakapan Dalam Bahasa Sunda

Jika Anda sedang mencari contoh dialog drama 6 orang percakapan dalam bahasa Sunda, Anda berada di tempat yang tepat. Berikut ini kami akan membagikan sebuah contoh dialog drama 6 orang yang berjudul \"Kasus Pencurian di Sekolah\". Drama ini bercerita tentang bagaimana enam orang siswa yang terlibat dalam kasus pencurian di sekolah dan bagaimana mereka menghadapi konsekuensinya. Drama ini dapat Anda gunakan sebagai referensi atau inspirasi untuk membuat drama bahasa Sunda Anda sendiri.

Berikut adalah contoh dialog drama 6 orang percakapan dalam bahasa Sunda:

No.

Nama

Peran

Asep

Siswa kelas X yang menjadi korban pencurian

Budi

Siswa kelas X yang menjadi pelaku pencurian

Cici

Siswa kelas X yang menjadi saksi pencurian

Dedi

Siswa kelas X yang menjadi teman Budi dan ikut mencuri

Eka

Siswa kelas X yang menjadi teman Asep dan Cici dan membantu mengungkap kasus pencurian

Bu Rina

Guru BK yang menangani kasus pencurian di sekolah

Dialog:

Asep: (Sedang duduk di bangku kelas sambil menunggu pelajaran berikutnya) Ah, hari ini capek banget. Tadi olahraga sampe keringetan. Mana tas kuatir kotor lagi.

Cici: (Datang ke kelas dan duduk di sebelah Asep) Hai Asep, gimana kabarnya Kamu kelihatan lelah sekali.

Asep: Hai Cici, kabar baik. Iya nih, tadi olahraga sampe ngos-ngosan. Kamu gimana Kamu kan ikut lomba pidato bahasa Sunda tadi.

Cici: Alhamdulillah, aku menang juara pertama. Aku senang banget.

Asep: Wah, selamat ya Cici. Aku bangga sama kamu. Kamu memang pintar berpidato.

Cici: Makasih Asep. Kamu juga jangan minder ya. Kamu kan jago main bola. Pasti banyak yang suka sama kamu.

Asep: Ah, kamu itu bisa aja ngomongnya. Tapi makasih ya udah nyemangatin aku.

Cici: Sama-sama Asep. Eh, kamu mau minum apa Aku mau beli minuman dulu di kantin.

Asep: Aku mau es teh manis aja. Kamu beliin ya.

Cici: Oke, tunggu ya. Jangan kemana-mana.

Asep: Iya, aku tunggu di sini aja.

(Cici pergi ke kantin dan meninggalkan Asep di kelas. Saat itu Budi dan Dedi masuk ke kelas dengan diam-diam dan melihat Asep sedang sendirian.)

Budi: (Berbisik) Psst, Dedi, lihat tuh si Asep lagi sendirian di kelas.

Dedi: (Berbisik) Iya

Budi: (Berbisik) Iya, nih kesempatan bagus buat kita. Ayo kita ambil tasnya. Pasti ada barang berharga di situ.

Dedi: (Berbisik) Kamu yakin Nanti kalau ketahuan gimana

Budi: (Berbisik) Ah, jangan takut. Siapa yang bakal tau Lagian kita kan cuma pinjam sebentar. Nanti kita balikin lagi.

Dedi: (Berbisik) Hmm, oke deh. Tapi hati-hati ya. Jangan sampai ada yang lihat.

(Budi dan Dedi berjalan pelan-pelan menuju tas Asep yang terletak di bawah bangkunya. Mereka mengambil tas itu dan membawanya ke pojok kelas. Mereka membuka tas itu dan mengeluarkan isi-isinya.)

Budi: Wah, lihat nih Dedi. Ada dompet, handphone, buku, pulpen, dan jam tangan. Ini pasti mahal-mahal.

Dedi: Iya nih Budi. Kita beruntung banget. Ayo kita ambil aja semua barangnya.

Budi: Oke, ayo. Tapi jangan lama-lama ya. Nanti si Asep balik lagi.

(Budi dan Dedi mengambil semua barang yang ada di dalam tas Asep dan memasukkannya ke dalam tas mereka masing-masing. Mereka meninggalkan tas Asep yang sudah kosong di pojok kelas dan pergi dengan cepat.)

(Saat itu Cici kembali dari kantin dengan membawa minuman untuk Asep.)

Cici: Asep, aku balik nih. Ini minumannya.

Asep: Makasih Cici. Kamu baik banget.

Cici: Sama-sama Asep. Eh, kok tas kamu di pojok kelas Kamu pindah tempat duduk ya

Asep: Hah Tas ku di pojok kelas Kok bisa Aku kan duduk di sini terus.

Cici: Lho, terus itu tas siapa

Asep: (Bangkit dari bangkunya dan mendekati tas yang ada di pojok kelas) Ini tas ku Cici. Kok bisa ada di sini

Cici: Wah, aneh ya. Kamu gak inget apa-apa

Asep: Gak Cici. Aku kan cuma duduk di sini aja nunggu kamu balik dari kantin.

Cici: Hmm, jangan-jangan ada yang main-main sama kamu.

Asep: (Membuka tasnya dan melihat isinya) Astaga Cici! Tas ku kosong! Barang-barang ku kemana

Cici: Hah Kosong Serius Asep

Asep: Iya Cici, serius! Lihat nih! Gak ada apa-apa di dalamnya! 061ffe29dd